Alasan Ahok tak jadikan Yusril pengacara DKI Jakarta
QBandar | Agen Judi BandarQ,Poker,Domino Online Indonesia
QBandar -Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok) buka-bukaan soal alasan pihaknya tidak jadi menggandeng Yusril Ihza Mahendra sebagai kuasa hukum. Menurut Ahok, pihaknya tidak bisa memercayakan suatu masalah kepada sembarang orang.
"Kami tidak bisa memercayakan kepada sembarang pengacara. Karena pengacara yang suka membela orang sembarangan, bukan idealisme, bisa dirampok Jakarta," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Kamis (28/4).
Dia bercerita, saat Joko Widodo (Jokowi) masih menjabat sebagi gubernur DKI, Biro hukum kala itu memang payah sehingga berniat mencari pengacara yang handal, masuk lah nama Yusril. Sebab, dalam beberapa kasus yang dihadapi, Pemprov DKI selalu kalah.
"Jadi dulu pak Jokowi waktu kita sering kalah, pak Jokowi menemui banyak pengacara," terangnya
Tapi, dia bersyukur Yusril tak jadi pengacara Pemprov DKI. Pasalnya, dalam beberapa kasus mantan Mensesneg itu menghantam Pemprov DKI dan berpihak kepada swasta.
"Bisa bayangin enggak kalau pak Yusril kemarin sebagai pengacara di DKI, ketika DKI sedang berperkara dengan swasta, dibayar swasta dia ikut," tuturnya.
Contohnya, saat Pemprov DKI bermasalah dengan PT Godang Tua Jaya (GTJ) dan PT Navigat Organic Energy Indonesia (NOEI), soal pengelolaan TPST Bantargebang. Yusril maju memberikan bantuan hukum dan menjadi kuasa hukum pengelola TPST itu.
Sejak masalah ini dipegang Yusril, membuat Pemprov DKI kesulitan melayangkan Surat Peringatan 3 dan harus melalui audit independen terlebih dahulu.
"Bayangin kalau Pak Yusril bantu DKI jadi pengacara, tahu-tahunya dia dibayar Bantargebang hantam kita sekarang. Pak Yusril adalah pengacara Bantargebang yang membuat kami menahan SP 3," tegas Ahok.
Selain itu, Ahok juga meminta publik untuk ingat bahwa Yusril tidak selalu berpihak pada rakyat. Hal ini terlihat saat Yusril membela pengusaha pabrik semen dan mengupayakan penambangan batugamping PT Sahabat Mulia Sakti (SMS).
"Dan mesti ingat loh yang semen di Jawa Tengah juga dia bela pengusaha bukan bela rakyat," tandasnya.
Dan yang terbaru, saat Yusril ingin mengadvokasi warga Luar Batang, Ahok menduga langkah itu hanya sekedar cari panggung. Tujuannya tak lain adalah untuk kepentingan kampanye karena ingin maju menjadi gubernur DKI pada 2017 mendatang.
"Bagaimana kita bisa putuskan bekerja sama dengan Pak Yusril? Untuk kepentingan kampanye dia bela sekarang Luar Batang
jangan lupa mampir di QBandar | Agen Judi BandarQ,Poker,Domino Online Indonesia
BONUS DEPOSIT RP 5.000,-
Bonus Cashback 0.3%
Bonus Refferal 20%
Minimal Deposit RP 25.000,-
Fast Respon QBandar.Net
No comments:
Post a Comment