Suporter Rusuh, Pejabat PSSI-nya Rusia
QBANDAR | AGEN JUDI BANDARQ,POKER,DOMINO ONLINE INDONESIA
QBandar -Suporter Rusia menjadi sorotan utama di awal pelaksanaan Piala Eropa 2016. Mereka terlibat serangkaian bentrok dengan pendukung Inggris sebelum saat dan sesudah pertemuan di partai pembuka Grup B di Marseille, Prancis.
Aksi brutal suporter Rusia menyerbu tribun suporter Inggris seusai laga menuai kecaman. Akibat diserang ultras Rusia beberapa pendukung Inggris terluka. Bahkan seorang fans Inggris dalam keadaan koma saat ini.
Akibat ulah memalukan tersebut, UEFA sampai memberikan ancaman akan mendiskualifikasi Rusia dan Inggris jika pendukung mereka kembali membuat ulah selama berada di Prancis.
Walau banyak menuai kecaman, salah seorang anggota Komite Eksekutif Federasi Sepak Bola Rusia, Igor Lebedev, justru memuji aksi ultras Rusia.
Lebedev melihat tidak ada yang salah dari apa yang dilakukan ultras Rusia. Dia malah menyalahkan kepolisian Prancis. Politisi Rusia itu melihat apa yang dilakukan suporter negaranya di Prancis sebagai aksi membela kehormatan Rusia.
"Saya tidak melihat sesuatu yang salah dengan perkelahian suporter tersebut. Justru sebaliknya, mereka telah melakukan dengan baik, teruskan!. Saya tidak mengerti para politisi dan pejabat mengkritik suporter kami," tutur Lebedev melalui akun Twitter miliknya.
"Kita seharusnya membela mereka dan kemudian kita bisa mengatasikan ketika mereka pulang. Apa yang terjadi di Marseille dan beberapa kota Prancis lainnya bukan kesalahan fans, tapi mengenai ketidakmampuan polisi mengatur acara semacam ini dengan benar."
Pada kesempatan berbeda, Lebedev dalam wawancara dengan life.ru meminta media Inggris tidak usah membesar-besarkan serbuan ultras Rusia ke tribun fans Inggris di Stade Velodrome. Menurut Lebedev apa yang dilakukan ultras Rusia merupakan kesalahan fans Inggris yang melakukan provokasi.
"Dalam sembilan dari 10 kasus, fans sepak bola pergi ke pertandingan untuk bertarung dan itu normal. Mereka membela kehormatan negara mereka dan tidak membiarkan fans Inggris menodai tanah air kami. Kami seharusnya melukakan dan memaafkan fans kami," terang Lebedev.
"Fans kami jauh dari yang terburuk. Tidak jelas mengapa banyak media mencoba mengatakan fans kami yang paling memalukan. Anda seharusnya objektif. Jika tidak ada provokasi dari fans Inggris, mustahil fans kami akan terlibat perkelahian di tribun,
jangan lupa mampir di QBandar | Agen Judi BandarQ,Poker,Domino Online Indonesia
BONUS DEPOSIT RP 5.000,-
Bonus Cashback 0.3%
Bonus Refferal 20%
Minimal Deposit RP 25.000,-
Fast Respon QBandar.Net
No comments:
Post a Comment