Hot News

  • Home
  • Hot News
  • Berita Politik
  • Berita Unik
  • Monday, August 15, 2016

    6 Makanan yang Berpotensi Menyebabkan Keracunan

    6 Makanan yang Berpotensi Menyebabkan Keracunan


    QBANDAR | AGEN JUDI BANDARQ,POKER,DOMINO ONLINE INDONESIA

    QBandar -Bekerja selama 20 tahun mengurusi masalah hukum terkait keracunan makanan membuat Bill Marler menghindari mengonsumsi beberapa jenis makanan.


    Pengacara yang mengajukan kasus penyebaran bakteri E.coli dan norovirus dalam Chipotle di Amerika Serikat ini memberi tahu Business Insider Inggris makanan apa saja yang tak akan dimakannya, seperti dilansir dari Independent, Senin (15/8/2016):1. Tiram mentah


    Marler mengatakan dia telah melihat banyak kasus keracunan makanan yang dikaitkan dengan sajian kerang-kerangan selama lima tahun terakhir dibandingkan dua dekade sebelumnya. Penyebabnya adalah suhu air yang menghangat.


    Pemanasan air global menyebabkan berkembangnya mikroba dan hal ini mengakibatkan mereka yang mengonsumsi makanan jenis kerang-kerangan jatuh sakit.


    2. Buah atau sayuran yang baru dipotong atau dicuci


    Menurut Marler, dia menghindari sayuran dan buah yang baru dipotong. Alasannya semakin banyak orang yang ikut memproses dan menyiapkan makanan tersebut maka kemungkinan buah atau sayur terkontaminasi semakin besar.


    3. Kecambah mentah


    Selain adanya bakteri E.coli dalam Chipotle, ternyata bakteri yang sama berserta salmonela ikut hinggap di kecambah.


    "Ada banyak orang keracunan yang tidak memerhatikan risiko terkontaminasinya kecambah," ujar Marler.

    4. Daging mentah


    Marler tidak akan memesan steak setengah matang. Menurutnya, daging merah harus dimasak dalam suhu 160 derajat untuk membunuh bakteri seperti E.coli atau salmonela.


    5. Telur mentah


    Begitu pula dengan telur. Marler mengatakan risiko keracunan makanan dari telur mentah memang lebih rendah dibandingkan 20 tahun lalu. Namun dia enggan mengambil risiko.


    6. Jus dan susu yang tidak dipasteurisasi


    Ada beberapa pendapat yang mengatakan proses pasteurisasi menghabiskan nilai gizi minuman. Tapi menurut Marler pasteurisasi tidaklah berbahaya, sedangkan minuman yang tak dipasteurisasi kemungkinan berbahaya. Melewatkan proses tersebut artinya meningkatkan risiko kontaminasi oleh bakteri, virus, dan parasit.

    jangan lupa mampir di QBandar | Agen Judi BandarQ,Poker,Domino Online Indonesia


    Bonus Cashback 0.5%
    Bonus Refferal 20%
    Minimal Deposit RP 25.000,-
    Fast Respon QBandar.Net


    No comments:

    Post a Comment