Biaya Nikah Jauh dari Target, Bijakkah Pinjam Uang?
QBANDAR | AGEN JUDI BANDARQ,POKER,DOMINO ONLINE INDONESIA
QBandar -Biaya untuk melangsungkan pesta pernikahan di Indonesia bisa dibilang tidak murah. Untuk sebuah resepsi simpel di kota-kota besar dibutuhkan setidaknya Rp 50 juta. Meskipun tentu saja ada banyak alternatif untuk menyelenggarakan resepsi secara sederhana. Bahkan pernikahan tanpa resepsi pun sangat memungkinkan. Akan tetapi biasanya, pihak orangtualah yang justru menghendaki resepsi dengan alasan ingin bertemu teman-teman lama.
Masalah datang ketika uang yang dimiliki jauh dari target. Kalau sudah begini meminjam uang pun jadi solusi. Akan tetapi bijakkah mengajukan pinjaman bank untuk biaya pernikahan? Apa saja yang harus diperhatikan sebelum mengajukan kredit? Simak artikel berikut ini seperti dikutip dari www.cekaja.com, Senin (22/8/2016):
1. Jangka waktu sebelum pesta pernikahan dilangsungkan
Pertama, tanyakan pada diri sendiri apakah Anda benar-benar butuh uang tambahan untuk biaya pernikahan. Pesta pernikahan dapat tetap berlangsung dengan dana yang Anda punya dengan mengurangi beberapa pengeluaran. Misalnya mengurangi jumlah undangan atau memilih gedung yang lebih murahKalau masih memiliki waktu 12 bulan atau lebih, maka mengejar target tabungan dengan cara menabung masih memungkinkan. Pertama, hitung kebutuhan dana pernikahan dibagi jangka waktu yang tersisa.
Namun, apabila ternyata pernikahan akan berlangsung dalam jangka waktu di bawah 12 bulan, mengajukan pinjaman, misalnya KTA (Kredit Tanpa Agunan) menjadi alternatif. Mengapa harus KTA? Karena bunga pinjaman rendah, tidak menggunakan jaminan, dan Anda bisa memilih tenor yang sesuai kemampuan untuk membayar.
2. Besarnya pinjaman yang diajukan
Kalau pesta pernikahan berlangsung kurang dari 12 bulan, maka mulai rumuskan berapa kekurangan dana yang dibutuhkan. Besar pinjaman yang dapat diambil sebaiknya tidak lebih dari 30 persen penghasilan bulanan. Misalnya kalau penghasilanmu Rp 10 juta per bulan, maka cicilan KTA maksimal adalah Rp 3 juta bulan.
Rasio tersebut harus dipenuhi agar Anda bisa membayar cicilan tanpa menganggu penegluaran lain. Misalnya kewajiban pembayaran cicilan lain atau biaya kebutuhan sehari-hari. Selain itu durasi pembayaran cicilan sebaiknya tidak lebih dari 12 bulan.
Alasannya, setelah menikah ada berbagai kebutuhan penting yang harus juga dipenuhi seperti membeli rumah tinggal, mempersiapkan dana untuk anak, tabungan dana darurat, dan lain-lain.
Pertimbangan lain agar Anda tidak merasa terbebani dalam membayar cicilan lain adalah dengan melunasi utang-utang lain seperti utang kartu kredit.
Bonus Cashback 0.5%
Bonus Refferal 20%
Minimal Deposit RP 25.000,-
Fast Respon QBandar.Net
No comments:
Post a Comment