QBANDAR | AGEN JUDI BANDARQ,POKER,DOMINO ONLINE INDONESIA
QBandar -terpanggang saat kediaman kakek neneknya di Jalan Bandar Baru II, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Medan Timur, ludes dilalap si jago merah, Kamis (31/3) sekira pukul 04.00 WIB.
Selain Hwa Cha, Surjati (70) sang nenek juga menderita luka bakar di tangan saat berusaha menyelamatkan korban. Seisi rumah toko berlantai dua itu juga hangus terbakar. Beruntung warga dibantu petugas pemadam kebakaran yang membawa 7 unit armadanya berhasil memadamkan api, hingga tak sempat merembet ke rumah lain.
Info yang dihimpun kru koran ini, api diduga berasal dari arus pendek di lantai 2 ruko bernomor 3 D itu. Saat kejadian,api dengan cepat merambat ke setiap sudut rumah. Sementara saat itu, Hwa Chai tengah tertidur lelap di salah satu kamar di lantai 2. Melihat api sudah berkobar, Aji Wibowo (74) dan istrinya Surjanti berusaha menyelamatkan korban.
Namun api keburu menjilati tubuh Hwa Chai. Bahkan, tangan sang nenek juga ikut terbakar. Meski begitu, Surjanti tetap berhasil mengeluarkan cucunya dari dalam kamar. Dan detik itu juga, Surjanti dan suaminya langsung melarikan korban yang kritis ke RSUD dr Pirngadi Medan.
Tapi takdir berkata lain, meski sempat mendapat perawatan di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD), tapi nyawa Hwa Chai tetap tak terselamatkan. Korban meregang nyawa karena sekujur tubuhnya melepuh. Kepergian Hwa Chai untuk selamanya itu sontak membuat orangtuanya, Jimi dan Lilis syok. Pasutri itu tak hentinya menangis histeris.
Sangkin terpukulnya, Jimi dan Lilis yang ditemui di instalasi jenazah rumah sakit tak sanggup memberi keterangan pada wartawan. Salah seorang perawat yang enggan namanya dikorankan mengatakan, korban sudah meninggal di perjalanan.
“Sempat dibawa ke IGD bang, namun sudah meninggal duluan. Kemungkinan korban menghembuskan nafas terakhirnya di perjalanan,” ungkapnya.
Ketika disinggung tentang berapa persen luka bakar yang dialami korban, pria kurus ini mengatakan, luka bakar yang dialami korban mencapai 90 persen. “Luka bakar sekitar 90 persen, karena sekujur tubuhnya terbakar bang,”tandansya. Usman, Kepala Lingkungan IV Kelurahan Sidodi, Medan Timur yang ditemui di lokasi kejadian mengatakan, setiap hari Hwa Chai memang dititip orangtuanya di rumah neneknya. “Setiap pagi korban selalu dititipkan orangtuanya di tempat neneknya, yaitu di rumah yang terbakar itu. Sedangkan ayah dan ibu korban pergi bekerja. Rumah itu sehari-hari yang menempati adalah kakek dan neneknya. Kalau nggak salah orangtua korban tinggal di sekitar Jalan Sutomo, ” ungkap Usman.
Kanit Reskrim Polsek Medan Timur Iptu Ucox Nugraha Rambe ketika dikonfirmasi mengaku, berdasarkan penyelidikan sementara, penyebab kebakaran adalah korsleting listrik. Dikatakan Ucox, diduga api memercik dari kipas angin yang mengenai kertas, hingga menjalar dan membesar. Selain menelan korban jiwa, kebakaran itu juga menyebabkan kerugian ratusan juta.”Saksi dan korban belum kita periksa. Mereka masih berduka. Namun, besok mereka akan datang dan siap diperiksa,
No comments:
Post a Comment