QBANDAR | AGEN JUDI BANDARQ,POKER,DOMINO ONLINE INDONESIA
QBandar -BEBERAPA waktu lalu ada pihak yang menyebutkan kondisi jalanan di kawasan Medan sudah 90 persen baik. Pernyataan itu bahkan dipublish di media massa, sehingga tak sedikit pembaca yang menyoroti dan berpendapat pernyataan itu tidak sesuai kenyataan.Pasalnya masih banyak jalanan di Medan yang rusak, berlubang dan bergelombang. Jika hujan deras jalanan rusak itu bisa membahayakan pengendara jalanan, karena lubang itu terlihat rata, padahal air hujan yang menggenangi sehingga terlihat rata.
Pengendara yang sering lewat jalanan itu mungkin hapal dimana saja posisi lubang sehingga bisa menghindar. Tapi bagi yang jarang lewat atau sama sekali belum pernah melewati jalanan tersebut mungkin bisa saja menjadi bencana baginya, ternyata yang dilalui lubang besar, bisa saja pengendara oleng hingga terjatuh.
Seperti di Jalan HM Said, Medan, sebagian jalanan tersebut rusak parah, aspalnya terkelupas. Setiap kendaraan baik mobil, sepeda motor dan beca harus perlahan-lahan melewatinya.
Zainal, salah seorang pengendara mengaku heran kapan jalan yang dekat dengan Polresta Medan itu mulus kembali. Apalagi jalanan itu ramai dilalui pengendara baik sebagai jalan utama maupun jalan alternatif karena lebih dekat dengan lokasi yang dituju pengendara.
Katanya, di kawasan itu dulunya sempat dijadikan lokasi pembuatan saluran limbah sehingga hampir setengah badan jalan dikeruk dan menimbulkan lubang besar dan dalam.
Jalanan itu sering macet karena pengendara harus ekstra hati-hati untuk melewatinya sehingga meerendahkan laju kendaraannya. Belum lagi debu berterbangan semakin menambah ketidaknyamanan pengendara, apalagi warga setempat dan pedagang karena hampir setiap hari menghirup debu.
Sering warga setempat menyirami jalanan itu dengan air untuk mengurangi polusi udara dari debu yang beterbangan terutama saat cuaca panas.
KeluhkanSejumlah warga dan pedagang di kawasan tersebut juga mengeluhkan kondisi jalanan tersebut. “Entah kapan jalan kami ini diperbaiki, diaspal kembali. Pemerintah Kota Medan jangan hanya memperbaiki atau memuluskan jalanan di inti kota, kawasan perumahan elit atau kawasan rumah pejabat saja. Perhatikan jugalah jalanan di sini,” sebut sejumlah warga.
Apalagi jalanan tersebut juga tak jauh dari kantor pemerintahan yakni Dinas Pendidikan Kota Medan dan kantor kepolisian, sehingga warga merasa aneh harusnya pemerintah perhatian dengan kondisi jalan tersebut. “Aneh juga, masa jalan menuju kantor pemerintahan rusaknya parah begini,” sebut salah seorang pegawai BUMN beberapa waktu lalu ketika hendak berkunjung ke kantor pemerintahan itu.
Tak jauh dari kawasan itu juga terdapat pasar yang jalannya juga jelek, bahkan sempat menjadi ‘korban’ penggalian untuk saluran limbah. “Kawasan itu termasuk kawasan transaksi dagang atau perekonomian masyarakat, harusnya jalannya bagus untuk kenyamanan dan kelancaran warga yang bertransaksi. Kalau digali harusnya segera diperbaiki atau dimuluskan kembali, jangan dibiarkan dengan dalih pihak pusat yang melakukan penggalian, seolah-olah pemerintah setempat buang badan. Sesama pemerintah, pusat dan daerah harusnya saling koordinasi, agar bagaimana jalanan itu kembali mulus setelah digali, kalau begini kondisinya masyarakat yang dirugikan padahal sudah bayar pajak,” tandas Irfan salah seorang pengendara beberapa waktu lalu.
Selain berlubang, masih banyak jalanan di Medan tidak rata akibat perbaikan yang tambal sulam, seperti di seputaran Jalan HM Yamin dan persimpangan antara Jalan Rakyat dan Jalan Purwo. Meski tidak berlubang menganga, namun pengendara harus berhati-hati melewati jalanan bergelombang tersebut. Belum lagi penutup lubang galian/saluran limbah yang tampak menonjol sehingga bisa membahayakan pengendara.
Banyak lagi jalanan di kawasan Medan perlu diperbaiki, dan harus menjadi perhatian lebih pemerintah setempat. Kota Medan yang baru saja berulang tahun ke-426, harusnya di usia demikian tidak ada lagi jalanan di kawasan ini yang kupak kapik.
Semua lapisan masyarakat Kota Medan baik yang tinggal di inti kota, kawasan elit, apalagi pinggiran kota sama-sama berhak menikmati jalan mulus demi keamanan, kenyamanan dan kelancaran berkendara. (dina nurbetty)
No comments:
Post a Comment